Love Letter

Gambar

Pairing            : KyuMin

Genre              : Fluff

Length            : Drabble

Warning          : Boys love, shounen-ai

Disclaimer       : Story belong to me, KyuMin belong to each other

Song                : Home Made Kazoku – Yonaka ni kaita Love Letter

Summary         : I wrote a letter that I’m not going to send. A love letter written in the middle of the night, addressed to you.

 

No bash. No copas/plagiarism. Don’t like, don’t read. Don’t be silent reader.

 

 

~Presented by@Min kecil~

 

 

Detak jam terdengar bergema pelan dalam kamar ini. Di ranjang yang nyaman itu Sungmin tidur dengan gelisah. Ia terus berguling ke kiri dan kanan. Namun kemudian pemuda manis itu terbangun dengan kesal. Sungmin mengusap wajahnya dan mendengus. Ia tidak bisa tidur, lagi-lagi ia tidak bisa tidur. Perasaan aneh itu selalu membuatnya sulit untuk tidur. Bayangan sosok tampan itu selalu hadir dalam kepalanya tanpa permisi, seperti sebuah slide show foto yang tidak bisa dihentikan. Mungkin tombolnya sedang rusak? Entahlah.

 

Cho Kyuhyun.

 

Nama itu selalu sukses membuat perasaannya berdebar kuat. Sosok tampannya yang berbahaya selalu di pikiran Sungmin. Sungmin tidak mengerti apa yang terjadi dengannya. Ia selalu memerah setiap kali bertemu dengan pemuda tinggi itu, dan debaran nakal itu terasa sangat menganggu. Sungmin merasa tidak dapat melakukan berbagai hal sebaik biasanya jika berurusan dengan pemuda tinggi bernama Kyuhyun itu. Rasanya seperti menjadi gila.

 

Oh! My, this is love sickness

 

Rasanya Sungmin ingin tertawa saat pikiran itu melintas ke dalam kepalanya. Tapi perasaan itu semakin meningkat, bahkan lebih, sepanjang waktu. Yeah, Kyuhyun menggairahkannya dan Sungmin ingin selalu melihatnya. Tidak ada yang lain.  Melakukan berbagai hal bodoh, bahkan cenderung gila, dan menciptakan berbagai alasan hanya untuk sekedar bersama Kyuhyun meski hanya sejenak.

 

This is love sickness.

 

Sungmin terdiam diranjangnya. Perasaan ini tidak bisa ditahannya lagi. Rasanya ia ingin sekali berlari ke rumah Kyuhyun sekarang juga, memberitahu pemuda tinggi itu tentang perasaannya. Yeah, Sungmin harus segera memberitahukannya sebelum ia tidak bisa lagi mengendalikan perasaan merepotkan ini. Sebelum hatinya meledak karena tidak mampu lagi menampungnya. Ia harus melakukan sesuatu untuk memberitahukan perasaannya pada Kyuhyun. Tidak peduli apapun.

 

~+~+~+~

 

Sungmin menggenggam penanya dan terdiam memandang selembar kertas didepannya. Akhirnya Sungmin memutuskan untuk membuat sebuah surat untuk Kyuhyun. Sebuah surat cinta yang ditulis ditengah malam. Ini adalah surat cinta pertama Sungmin, maka ia ingin membuatnya sebaik mungkin.

 

Awalnya ia mampu menulis dengan lancar, penanya seolah menari bersama bayangan Kyuhyun. Namun kemudian Sungmin menggelengkan kepalanya saat membaca ulang suratnya, ia seperti sedang membuat pidato saja. Sungmin merobek kertasnya dan menggantinya dengan yang baru.

 

Aku mencintaimu. Apa yang akan kau lakukan?

 

Sungmin kembali menggelengkan kepalanya. Itu terlalu biasa dan singkat. Sungmin mencoret kalimat-kalimat itu dan mencoba menggantinya dengan kalimat-kalimat yang lain. Namun kemudian ia merobek kertas tersebut dan membuangnya ke lantai. Lalu Sungmin kembali menulis yang baru. Lagi, lagi, lagi dan lagi. Terus seperti itu. Bahkan lantai kamar ini nyaris tertutup dengan kertas-kertas. Tempat sampah disudut itu bahkan penuh dengan potongan kertas-kertas milik Sungmin.

 

Rasanya seperti seorang penulis yang dikejar deadline. Sepanjang malam Sungmin terus berkutat dengan suratnya yang tidak kunjung selesai. Apalagi yang harus ia tulis disuratnya? Bagaimana ia dapat menulis kata-kata memalukan itu dengan baik? Apa Kyuhyun akan memberi jawaban untuk surat memalukan ini?

 

~+~+~+~

 

Saat malam sampai pada penghujungnya, akhirnya Sungmin berhasil menyelesaikan suratnya. Ia membacanya kembali dan hampir meremasnya dengan malu. Tidak, surat yang ini tidak boleh ia remas. Surat ini adalah perjuangannya, dan perjuangannya tidak boleh sia-sia. Surat itu berisi sedikit keberanian dari Sungmin. Setidaknya surat ini tidak cukup buruk, menurut Sungmin.

 

Pagi itu Sungmin mendatangi rumah Kyuhyun dengan membawa surat cinta untuk pemuda tampan itu. Surat yang ia tulis hanya untuk Kyuhyun. Namun sejak tadi Sungmin hanya bolak-balik di depan kotak surat. Sungmin mengambil surat itu dari sakunya, namun kemudian ia memasukkannya kembali ke dalam saku, dan kemudian mengeluarkannya lagi. Terus seperti itu.

 

Sungguh! Saat ini ia nampak seperti orang bodoh. Tiba-tiba saja Sungmin merasa sangat malu. Debaran-debaran nakal itu kembali muncul setiap kali ia mengeluarkan surat itu dari sakunya. Dan pada akhirnya Sungmin membatalkan niatnya untuk mengirim surat itu pada Kyuhyun. Ia tidak akan menunjukkannya pada Kyuhyun, surat cinta yang ditulis ditengah malam. Sungmin meremas suratnya dengan malu dan beranjak pergi, meninggalkan rumah Kyuhyun dengan kecewa.

 

~+~+~+~

 

Kyuhyun menghentikan mobilnya tidak jauh dari rumahnya, ia baru saja kembali dari rumah sepupunya. Kyuhyun mengernyit melihat Sungmin didepan rumahnya.  Sungmin nampak bingung dan malu, yang membuatnya terlihat lucu bagi Kyuhyun. Kyuhyun tersenyum. Kemudian ia memutuskan untuk tetap berada di dalam mobilnya dan memperhatikan Sungmin.

 

Sejak tadi Sungmin hanya bolak-balik didepan kotak surat rumahnya dengan menggenggam sebuah surat. Seolah pemuda manis itu ingin mengirimkan sesuatu untuknya. Namun mungkin untuk beberapa alasan pemuda manis itu tidak jadi mengirimkannya. Akhirnya Sungmin pun beranjak pergi.

 

Kyuhyun keluar dari mobilnya. Ia memandang Sungmin sesaat kemudian membuka kotak suratnya. Kotak surat itu tetap kosong. Kyuhyun mengernyit sesaat dan menutup kotak suratnya kembali. Kenapa dia tidak jadi mengirimkannya?, pikir Kyuhyun.

 

Kyuhyun menoleh, memperhatikan sungmin yang melangkah pergi dengan langkah pelan. Kyuhyun melihat pemuda manis itu membuang sesuatu di tengah jalan. Kemudian Kyuhyun beranjak mengambil benda itu, yang ternyata sebuah surat. Ia memperhatikan surat bersampul biru itu dan menemukan namanya. Surat ini ditujukan untuknya. Kyuhyun mengangkat kepalanya memandang sosok manis itu yang semakin menjauh pergi. Kemudian Kyuhyun tersenyum.

 

~+~+~+~

Ini pagi yang lain. Sinar matahari yang hangat. Geliat kota Seoul dengan segala kesibukannya. Sungmin menikmati paginya seperti biasa. Sepiring roti panggang dan segelas susu masih menjadi pilihan menu sarapan favoritnya. Mengambil Koran yang selalu dilempar oleh loper Koran didepan pintu rumahnya, dan memeriksa kotak suratnya.

 

Beberapa lembar surat mengisi kotak suratnya pagi ini. Surat dari sahabatnya Ryeowook di Jepang. Oh, tunggu. Ini bukan surat, tapi kartu undangan pernikahan. Rupanya sahabatnya itu akan segera menikah dengan tunangannya yang aneh itu, Yesung. Sungmin tersenyum membacanya.

 

Sungmin berhenti pada sebuah surat berwarna biru. Surat itu sedikit lecek akibat diremas. Sungmin mengernyit. tunggu dulu! Ini adalah suratnya. Surat cinta yang ditulis di tengah malam untuk Kyuhyun. Bukankah ia sudah membuangnya kemarin? Sungmin membuka surat itu dengan perasaan berdebar. Sedikit berharap mungkin saja Kyuhyun membalas suratnya. Tapi ternyata itu masih surat yang sama, tidak ada perubahan sedikit pun. Sebuah surat cinta yang ia buat dengan penuh keberanian.

 

Dear Kyu

 

            Ini pertama kalinya dalam hidupku aku memiliki sensasi seperti ini. Ini aneh. Kyuhyun ah, aku mencintaimu. Itu adalah kebenaran hatiku yang aku tulis ke dalam surat ini. Aku mencintaimu.

 

Sign

Lee Sungmin

“Sebuah surat cinta yang berani, huh?”

 

Sungmin menoleh. Kyuhyun berdiri didepannya dengan senyum teduhnya. Ia masih tetap terlihat tampan seperti biasanya. Sungmin mengerjap, terkejut memandang pemuda tinggi itu. Seolah ia tidak percaya dengan penglihatannya. Ia hanya terdiam memandang Kyuhyun dengan tatapan bertanya. Sementara Kyuhyun hanya tersenyum santai menerima pandangan bertanya Sungmin.

 

“Itu sebuah surat cinta yang berani. Kenapa kau membuangnya?” Tanya Kyuhyun menunjuk surat ditangan Sungmin.

 

Sungmin memandang surat ditangannya dan tersenyum malu.

“Itu…untuk beberapa alasan, aku tidak bisa mengirimkannya” Jawabnya.

“Beberapa alasan?” Kata Kyuhyun.

 

Sungmin menggigit bawah bibirnya.

“Ini memalukan. Aku tidak bisa menunjukkan surat memalukan ini padamu” Katanya seraya menutup wajahnya dengan kertas suratnya.

 

“Tidak. Itu menarik menurutku” Kata Kyuhyun.

 

Sungmin menurunkan kertas surat yang menutupi wajahnya dan memandang Kyuhyun, sedikit tersentak. “Kau sudah membacanya. Tapi, kenapa kau mengirimkannya kembali padaku?” Tanyanya bingung.

 

Kyuhyun mendekati wajah Sungmin. Mata obsidiannya menjelajahi setiap sudut wajah manis itu. Rona merah yang menghiasinya membuat Sungmin nampak semakin lucu. Dan bibir plump itu, nampak begitu menggoda.

 

“Karena aku ingin memberi balasan untuk suratmu itu. Tapi karena menulis surat adalah sesuatu yang membosankan bagiku, maka aku memilih untuk memberikan balasannya secara langsung saja padamu,” Katanya.

 

Sungmin mengerjap. Pandangan itu membuatnya sesak nafas seketika. Suara bass itu membuat debaran-debaran nakal itu terasa semakin keras. Kyuhyun tersenyum dan mendekati telinga Sungmin. Sungmin bergetar saat mendengar suara bass Kyuhyun berbisik lembut ditelinganya,

 

For all my life, I’ll love you; So follow me.”

 

Menit berikutnya Sungmin tersadar saat sesuatu yang lembut menyentuh bibirnya dengan lembut dan hangat. Kyuhyun menciumnya dengan begitu lembut. Saat ciuman itu berakhir Kyuhyun tersenyum, sementara Sungmin menutup wajahnya dengan kertas surat miliknya. Pasti kini wajahnya sangat merah.

 

“Terima kasih untuk suratnya, dan juga keberanianmu” Kata Kyuhyun.

 

Perlahan Sungmin menurunkan kertas surat dari wajahnya.  Ia memandang Kyuhyun dan tersenyum malu. Sungguh, Sungmin merasa sangat malu saat ini. Meski Sungmin tidak mengirimkannya, setidaknya surat cinta itu tidak sia-sia. Surat cinta yang ditulis di tengah malam.

 

Fin

24 pemikiran pada “Love Letter

  1. Dengan tekad dan sedikit keberanian, walaupun tidak disampaikan secara langsung, bahkan surat itu sempat dibuang, tp isi di dalamnya tersampaikan, itulah keajaiban cinta.. ahh >///<

  2. Ahhh . .
    Ini sweettt ! Ternyata kyu jga punya perasa.n yg sama kaya ming , 😀

    Keep writing ! 😀
    HWAITING !!
    \(^_^)9

  3. hihi, meski jadul, tapi surat cinta terkadang memang ampuh (//∇//)
    fluffnya kecil eon memang paling bisa bikin tersipu-sipu malu~ hehe

  4. “Di ranjang yang nyaman itu Sungmin tidur dengan gelisah. Ia terus berguling ke kiri dan kanan” salah 1 ciri sifat Min saat dia bingung dan saat dia gelisah dia bakal guling-gulingan, jadi inget FF Dance with Me Cinderella.

    ya ampun Chingu dikalimat “Surat itu sedikit lecek akibat diremuk” kalimat ‘lecek’ itu bikin aku ketawa loh seharusnya kalimat ‘kusam’ lebih mewakili dibanding kalimat ‘lecek’ but just My opinion yaa.

Tinggalkan Balasan ke Vivi Batalkan balasan