Chikita Kuta / Part B

Gambar

Pairing           : KyuMin / KyuWook

Other cast     : Donghae, Yesung, Kangin, Leeteuk (GS),

Genre            : Romance, Fantasy

Length           : Three Shoot

Warning         : Boys love, Yaoi, M-preg

Disclaimer     : Story belong to me, KyuMin belong to each other

Summary        : Apa kau mau mendengar sebuah cerita? Cerita tentang Chikita Kuta dan cinta sejati. Cerita yang dimulai 700 tahun yang lalu……

 

 

No bash, no copas/plagiarism. Don’t like, don’t read. Don’t be silent reader.

Happy read ^,^

 

 

Part B

 

Pagi itu matahari belum bersinar sempurna. Di kamar Kyuhyun, Ryeowook sedang membantu sang pangeran memakaikan pakaian perang miliknya. Hari ini Kyuhyun akan berangkat ke Castral Hill, seorang diri. Tidak ada yang bersuara. Ryeowook melakukan pekerjaannya dengan tenang. Sementara Kyuhyun menatap Ryeowook lekat-lekat. Kyuhyun membuka mulutnya, ia ingin mengatakan sesuatu pada pemuda berwajah innocent itu, tapi tidak yakin apa yang harus ia katakan. Akhirnya Kyuhyun menutup kembali mulutnya dan terus menatap Ryeowook. Ryeowook merapikan penampilan Kyuhyun saat ia selesai dan memperhatikannya sesaat. Kemudian ia tersenyum seraya berkata,

 

“Kau terlihat gagah, seperti kakakmu”

 

Kyuhyun menoleh pada cermin besar di depannya dan memandang penampilannya sesaat. Ryeowook benar, dirinya terlihat gagah dalam balutan baju perang ini. Dan melihat baju perang ini mengingatkan Kyuhyun kembali pada Yesung, kakaknya yang telah mati. Kyuhyun mendesah pelan sesaat kemudian kembali menoleh pada Ryeowook dan bertanya,

 

“Apakah ini tidak apa-apa bagimu? Jika aku berhasil membunuh Chikita Kuta itu, maka kau akan menjadi milikku juga. Apakah itu tidak apa-apa?”

 

“Apakah kau yakin bisa membunuhnya? Apakah kau yakin bahwa kau tidak akan jatuh dalam pesonanya?” Ryeowook balik bertanya seraya menatap Kyuhyun.

“Apa?” kata Kyuhyun, merasa sedikit terkejut.

 

“Jika ini adalah keputusan akhir dari Yang Mulia raja maka aku tidak bisa menolaknya. Aku akan menerimanya dengan hati terbuka. Tapi apakah kau yakin, kau tidak akan jatuh dalam pesona Chikita Kuta itu?” kata Ryeowook.

 

Kyuhyun terdiam. Ryeowook beranjak pergi. Ia berhenti di ambang pintu dan menoleh. Katanya,

“Berhati-hatilah dengan penyihir laut itu, pangeran.”

 

Ryeowook tersenyum kecil, lebih nampak seperti sebuah seringaian kecil. Kemudian pemuda berwajah innocent itu beranjak pergi. Kyuhyun masih diam dan mengerjap. Kemudian ia beranjak ke jendela dan memandang keluar. Ia menatap ke arah Castral Hill yang terlihat menantang di kejauhan. Perkataan Ryeowook tadi justru membuat rasa penasarannya semakin tergelitik, bercampur dengan sebuah antusias yang tiba-tiba muncul.

 

“Apakah kau benar-benar sangat mempesona? Seberapa mempesonanya dirimu, wahai Chikita Kuta?” gumam Kyuhyun penasaran.

 

Kyuhyun mengambil pedangnya dan beranjak pergi. Di depan kamarnya Donghae telah menunggu. Donghae membungkukkan kepalanya dengan hormat sesaat dan mengatakan bahwa raja telah menunggunya. Kyuhyun menganggukkan kepalanya dan kembali berjalan pergi. Donghae mengikuti dibelakangnya. Mereka berjalan melewati lorong-lorong istana yang panjang dan berbelok memasuki sebuah ruangan. Terlihat raja Kangin sedang duduk di kursi singgasananya, menyenderkan tubuhnya ke belakang dan matanya terpejam. Dia terlihat sangat lelah dan putus asa.

 

Kangin membuka matanya saat mendengar suara Donghae yang mengatakan bahwa Kyuhyun telah datang. Ia menegakkan tubuhnya dan memandang Kyuhyun yang telah berdiri di depannya. Donghae membungkukkan kepalanya dengan hormat pada sang raja, melangkah mundur dan kemudian beranjak pergi meninggalkan ruangan. Kini diruangan yang besar itu hanya tinggal Kyuhyun dan Kangin, serta beberapa pengawal yang berjaga. Kyuhyun membungkukkan kepalanya dengan hormat sesaat pada sang raja, dan mengatakan bahwa ia telah siap untuk segera berangkat. Kangin memperhatikannya sesaat dan berkata,

 

“Kali ini kau akan berangkat sendiri. Tidak ada pengawal atau prajurit terbaik yang akan berangkat bersamamu dan membantumu. Aku tidak bermaksud untuk membedakanmu dengan putra mahkota Yesung yang berangkat bersama prajurit-prajurit terbaik Eldora. Tapi aku percaya bahwa kau mampu meski sendirian. Aku tahu kau kuat dan pandai. Hanya kau satu-satunya harapanku, anakku”

 

Kyuhyun sedikit menunduk dan terdiam sejenak. Kemudian ia mengangkat kepalanya dan berkata dengan yakin, “Aku mengerti, Yang Mulia. Tidak masalah aku pergi sendirian atau bersama prajurit-prajurit terbaik. Aku akan melakukan yang terbaik, dan aku akan kembali dengan membawa kepala Chikita Kuta itu. Karena itu, Yang Mulia bisa mengandalkanku”

 

Kangin tersenyum mendengarnya.

“Mendekatlah” katanya.

 

Kyuhyun berjalan mendekati Kangin. Ia berdiri di depan sang raja yang masih duduk diatas kursinya. Kangin mengambil tangan Kyuhyun dan meletakkan sesuatu di telapak tangannya, sebuah kalung dengan bandul batu kristal berwarna hijau yang cemerlang. Kalung tersebut benar-benar sangat indah. Kyuhyun mengerjap melihatnya kemudian memandang Kangin dengan pandangan bertanya.

 

“Kau akan membutuhkan ini,” kata Kangin. “Sekarang pergilah.”

 

Kyuhyun mengenggam kalung pemberian Kangin dan menganggukkan kepalanya mengerti. Saat Kyuhyun hendak menyimpan kalung itu di sakunya, dengan cepat Kangin berkata,

“Tidak, pakai kalung itu di lehermu. Kau harus memakainya agar dia tahu”

 

Meski masih bingung namun Kyuhyun menurutinya. Kyuhyun memakai kalung itu dilehernya. Kemudian ia membungkukkan kepalanya dengan hormat pada sang raja dan kemudian beranjak pergi meninggalkan ruangan. Donghae mengantar Kyuhyun hingga sang pangeran menaiki kudanya. Kasim yang setia itu membungkukkan kepalanya dengan hormat saat kuda pangerannya mulai melangkah pergi.

 

Donghae memperhatikan kuda Kyuhyun yang semakin menjauh pergi dan berpikir bagaimana hal ini bisa begitu berbeda. Pagi itu Yesung yang pergi ke Castral Hill. Putra mahkota itu pergi dengan prajurit-prajurit terbaiknya dan diantar oleh rakyatnya dengan kebanggaan. Pagi ini giliran Kyuhyun yang pergi ke Castral Hill. Tapi kali ini sang pangeran hanya pergi sendiri dan nampaknya tidak ada rakyatnya yang tahu bahwa ia pergi. Dua pangeran yang pergi ke tempat yang sama, dengan tujuan yang sama tapi dengan perlakuan yang berbeda.

 

“Ini tidak adil…” gumam Donghae pelan.

 

Saat Donghae menoleh, ia melihat Ryeowook berdiri di balkon istana lantai 2. Pemuda berwajah innocent itu sedang menatap kepergian Kyuhyun. Dan dari balik tirai jendela kamarnya Leeteuk memandang kepergian Kyuhyun. Sementara sang raja masih tidak beranjak dari kursi singgasananya. Kangin menyenderkan tubuhnya ke belakang dan memejamkan matanya. Ia mendesah dengan berat dan terus terdiam, membiarkan Kyuhyun pergi dengan harapan terakhirnya.

 

~+~+~+~

 

Sore hari Kyuhyun baru tiba di Castral Hill. Kyuhyun menghentikan kudanya di depan gua tempat Chikita Kuta itu tinggal. Ia melompat turun dari atas kudanya dan memandang sesaat gua di depannya. Pohon-pohon yang berjejer di sepanjang jalan menuju pintu masuk gua membuat gua itu terkesan menakutkan namun penuh misteri. Setelah mengikat tali kudanya pada salah satu pohon maka Kyuhyun pun berjalan mendekati pintu masuk gua. Ia mengeluarkan pedangnya dan melangkah masuk ke dalam gua.

 

Gua itu gelap dan lembab. Kyuhyun merasakan air mengalir dibawah kakinya. Kyuhyun berhenti melangkah dan berusaha memandang ke seluruh isi gua yang gelap dengan bingung. Ia tidak membawa obor atau penerangan lainnya, lalu bagaimana ia bisa melihat di dalam gua yang gelap ini? Di saat Kyuhyun sedang kebingungan tiba-tiba kalung di lehernya bersinar. Bandul batu kristal berwarna hijau cemerlang itu tiba-tiba saja berpendar, sangat terang, sangat indah. Kyuhyun terkejut dan menyentuh bandul batu kristal itu.

 

“Apa yang terjadi? Kenapa benda ini tiba-tiba bersinar terang?” kata Kyuhyun bingung.

 

Belum pulih kebingungan Kyuhyun tiba-tiba sesuatu yang aneh kembali terjadi. Bandul batu kristal itu bersinar semakin terang hingga menyilaukan mata Kyuhyun. Kyuhyun memejamkan matanya. Namun saat ia membuka matanya ia melihat seluruh isi gua menjadi terang, seolah ada suatu cahaya yang menerangi gua itu. Bandul batu kristal di leher Kyuhyun berhenti bersinar. Kyuhyun memandang ke segala arah dengan bingung. Kini ia bisa melihat dengan jelas.

 

Kyuhyun memandang kalungnya yang telah berhenti bersinar. Meski ia tidak mengerti apa yang telah terjadi, tapi ia tahu bahwa kalung ini bukan kalung biasa. Tentu ayahnya memiliki alasan kenapa memberikan kalung itu padanya. Entah darimana, tapi tiba-tiba saja Kyuhyun berpikir,

 

“Mungkinkah kalung ini bagian dari janji ayah pada Chikita Kuta itu?”

 

Karena kini gua itu telah menjadi terang maka Kyuhyun melanjutkan kembali langkahnya. Ia berjalan memasuki gua semakin dalam. Tanpa Kyuhyun sadari sejak tadi ada sesuatu yang sedang memperhatikannya dari langit-langit gua. Dia merayap dan mengikuti Kyuhyun diam-diam. Kyuhyun terperangah saat tiba di tengah gua yang cukup luas. Di tengah gua terdapat sebuah sungai yang dalam. Di pinggir sungai itu, di sudut gua, bertumpuk emas dan harta yang berkilau. Dan diatas batu besar di tengah sungai itu terlihat tubuh besar Danzell yang telah kaku, nampak mengenaskan.

 

“Jadi, monster itu telah mati” kata Kyuhyun merasa sedikit kasihan.

 

Kyuhyun mengedarkan pandangannya ke seluruh sudut gua mencari Sungmin. Namun sosok Chikita Kuta itu tidak terlihat dimana pun. Chikita Kuta itu pasti sedang bersembunyi di suatu tempat. Kyuhyun mulai berteriak menantang Sungmin untuk keluar. Suaranya terdengar bergema di dalam gua. Kyuhyun terus berteriak sambil mengedarkan pandangannya, tanpa menyadari bahwa sesuatu sedang bergerak merayap di dinding gua di belakang Kyuhyun.

 

Kyuhyun menoleh saat ia mendengar suara, namun ia tidak melihat apapun. Dan sesuatu itu terus bergerak diam-diam seolah ingin mempermainkan Kyuhyun. Kyuhyun menggenggam pedangnya dengan erat. Ia tidak terlihat panik ataupun takut. Teriakan Kyuhyun justru terdengar semakin lantang, bergema di dalam gua yang sepi. Kyuhyun menoleh saat mendengar suara air, seperti ada sesuatu yang terjatuh ke dalam sungai. Sesuatu muncul di balik batu besar di tengah sungai, mengintip dari balik tubuh besar Danzell yang telah kaku. Kyuhyun menyipitkan matanya, berusaha untuk melihat dengan lebih jelas. Ya, ada seseorang disana.

 

“Hei!” teriak Kyuhyun dengan keras.

 

Dia kembali menyelam ke dalam air. Tubuhnya yang berwarna emas terlihat berenang di bawah air. Dia berenang mendekati tepi sungai dan muncul ke permukaan air. Seorang pemuda yang manis. Kyuhyun mengernyit saat merasa pernah melihat pemuda manis itu sebelumnya.

 

“Hei! Kaukah Sungmin? Kaukah Chikita Kuta itu?” tanya Kyuhyun.

 

Pemuda manis itu hanya tersenyum dan balik bertanya,

“Kaukah Kyuhyun?”

“Ya, aku Kyuhyun”

 

Pemuda manis itu kembali tersenyum. Kemudian ia beranjak keluar dari dalam air dan berdiri di pinggir sungai. Kyuhyun terkejut sekaligus takjub saat memandang pemuda manis yang kini berdiri di depannya. Tubuhnya berwarna emas dan indah sekali, tanpa sehelai benang pun. Rambutnya berwarna hitam. Mata foxy-nya mampu menjerat siapapun yang memandangnya, dan bibirnya nampak menggoda. Kyuhyun memandang ke bawah, pada dua kakinya yang menapak ke tanah. Dan jika Kyuhyun tidak menyadari pada ekor yang bergoyang nakal dibelakang tubuhnya itu, pasti ia akan berpikir bahwa pemuda manis ini adalah manusia. Tapi dia lebih indah dari manusia, dan lebih mempesona daripada mermaid. Kyuhyun memperhatikan sosok itu dengan takjub. Tanpa sadar ia menjatuhkan pedangnya. Ia bergumam saat menyadari sesuatu,

 

“Chikuta Kuta……”

 

~+~+~+~

 

Kyuhyun selalu percaya bahwa Chikita Kuta itu ada. Ia sudah banyak mendengar cerita tentang Chikita Kuta. Tapi satu hal yang tidak ia ketahui, bahwa Chikita Kuta bernama Sungmin itu ternyata benar-benar sangat mempesona. Lebih mempesona dari semua cerita yang pernah ia dengar. Kyuhyun memandang tubuh kaku Danzell di atas batu besar kemudian kembali memandang Sungmin. Ia hampir tidak percaya bahwa makhluk mempesona yang sedang berdiri di depannya itu adalah ibu dari monster jelek itu. Bagaimana mungkin?, pikir Kyuhyun tidak percaya.

 

Sementara itu Sungmin si Chikita Kuta itu sedang memperhatikan Kyuhyun lekat-lekat. Perhatiannya tertuju pada kalung di leher Kyuhyun. Ia mengenali kalung dengan bandul batu kristal berwarna hijau cemerlang itu. Kemudian ia tersenyum dan berkata,

 

“Jadi raja itu mengirimmu untuk membayar setengah hutangnya, eoh? Tapi sebelum dia kembali padaku dan memberikan nyawanya padaku, hutang itu tidak akan pernah terbayarkan”

 

Kyuhyun mengernyit. Ia memandang kalung di lehernya dan kemudian memandang Sungmin.

“Kalung ini milikmu” katanya lebih terdengar seperti sebuah pernyataan.

 

Sungmin kembali tersenyum. Ia menyibak sedikit rambutnya yang basah dan memandang Kyuhyun.

“Ya, itu adalah janjinya padaku. Setelah mendapatkan kekuasaan dan kejayaan yang diinginkannya, dia berjanji akan kembali padaku. Dan Danzell-ku akan memiliki ayah yang diinginkannya. Tapi setelah waktu perjanjian habis, dia mengingkari janjinya dan menjadi ayah yang durhaka karena tidak mengakui anaknya. Kejam, bukan?” katanya.

 

Kyuhyun hanya memandang Sungmin. Ia tidak tahu bagaimana harus menanggapi kenyataan yang baru didengarnya ini. Dan memang Kyuhyun akui, selama 7 tahun terakhir ini secara ajaib Eldora berhasil mendapatkan kejayaannya. Raja Kangin selalu menang dalam perang dan berhasil memperluas wilayah kekuasaannya. Sesuatu yang seharusnya sulit diraih bagi kerajaan kecil seperti Eldora. Mungkinkah itu semua karena Chikita Kuta ini? Kalau begitu, Chikita Kuta itu sebenarnya apa? Penyihir laut?

 

Sungmin tersenyum, seolah mengerti dengan kebingungan Kyuhyun. Ia berjalan mendekati Kyuhyun. Langkahnya pelan dan menggoda. Kyuhyun tersentak saat Sungmin telah berdiri dekat dengannya. Ia bahkan lupa untuk memungut pedangnya kembali. Sungmin berjalan memutari tubuh Kyuhyun seraya memperhatikannya, seolah sedang menilai. Jemarinya menyapu lembut baju perang Kyuhyun, kemudian pada rambut cokelat Kyuhyun dan berakhir pada wajah tampan Kyuhyun. Sementara sang pangeran hanya terdiam, terpaku pada pesona sang Chikita Kuta. Kyuhyun bahkan dapat mencium bau tubuh Sungmin yang lembut, mengesankan.

 

Sungmin tahu, seharusnya dia membunuh atau memakan manusia bernama Kyuhyun ini. Manusia yang telah berhasil membunuh Danzell, anaknya tersayang. Tapi saat ia memandang ke dalam mata obsidian itu, sesuatu menghentikan pikiran itu. Sungmin justru berpikir, karena ia telah kehilangan anaknya lagi, kenapa manusia ini tidak dia manfaatkan saja?

 

Kyuhyun mengerjap saat melihat Sungmin tersenyum. Ada kehangatan yang aneh saat ia melihat senyum itu. Kyuhyun hanya diam saat jari telunjuk Sungmin menelusuri wajahnya. Kemudian ia mendengar Sungmin berkata dengan suara yang lembut namun menggoda,

 

“Aku adalah penguasa wilayah Castral. Penyihir laut, seperti itu mereka memanggilku. Aku bisa memberikan segalanya untukmu. Harta, kekuasaan, kejayaan. Segalanya. Asalkan kau membuat perjanjian denganku, aku akan memberikan semua itu padamu,”

 

Sungmin berhenti sejenak. Jemarinya beralih pada leher Kyuhyun, pada kalung di lehernya. Ia memainkan bandul kalungnya dan melanjutkan, “Kau sudah membunuh anakku, Kyuhyun. Dan seharusnya aku memakanmu. Tapi aku bukan mermaid yang senang memangsa manusia. Aku akan memberimu satu kesempatan,”

 

Sungmin memandang Kyuhyun. Dan senyuman itu lagi-lagi membuat Kyuhyun terdiam.

“Karena kau sudah membunuh anakku maka kau harus memberiku anak, Kyuhyun! Bagaimana?”

 

Kyuhyun hanya diam dan membiarkan saat Sungmin menciumnya. Saat Chikita Kuta itu mencium bibirnya, rasanya seolah ada ratusan kupu-kupu di dalam perutnya. Rasanya sangat nikmat dan menggairahkan. Membuatnya melupakan segalanya. Bahkan Kyuhyun tidak sadar entah sejak kapan baju perangnya terlepas dari tubuhnya. Ia mengabaikan baju perangnya dan pakaiannya, juga pedangnya yang tergeletak begitu saja di atas tanah. Yang ada di dalam kepalanya kini hanyalah Sungmin.

 

Kyuhyun membaringkan tubuh Sungmin. Bibir mereka saling memagut mesra dan liar. Terkadang Kyuhyun mendesah kecil saat ekor Sungmin menggodanya dengan nakal. Saat Kyuhyun bersiap memasuki tubuh Sungmin, Chikita Kuta itu bertanya,

 

“Apa keinginanmu, Kyuhyun?”

 

Kyuhyun berhenti sejenak. Ia menatap Sungmin lekat-lekat dan perasaan aneh itu kembali datang. Suatu kehangatan yang aneh yang tiba-tiba saja menjalari tubuhnya. Dadanya terasa berdebar-debar. Ada sesuatu di dalam mata foxy itu yang menarik Kyuhyun ke dalam dan menyesatkannya. Ada sesuatu di dalam mata foxy itu yang membuat Kyuhyun ingin selalu bersama Chikita Kuta yang mempesona ini dan menjaganya, karena mata foxy itu terlihat kesepian.

 

Entah sadar atau tidak tiba-tiba Kyuhyun mengatakan,

“Aku ingin bersamamu dan menghilangkan kesepian di dalam matamu itu. Aku ingin mencintaimu”

 

Sungmin tertegun sejenak mendengarnya. Tidak pernah ia mendengar keinginan aneh seperti itu. Tapi kemudian ia hanya tersenyum dan memeluk Kyuhyun, membiarkan pria tampan itu memasuki tubuhnya semakin dalam. Dan percintaan yang panas dan binal pun dimulai.

 

~+~+~+~

 

Empat jam kemudian akhirnya percintaan yang panas itu berakhir. Kyuhyun berbaring disamping Sungmin dan mengatur nafasnya yang lelah. Tubuhnya basah oleh keringat. Kyuhyun menyentuh wajahnya, memejamkan matanya dan mendesah pelan. Ia berpikir dengan tidak percaya, bahwa ia baru saja melakukan suatu hal yang gila. Baru saja ia bercinta dengan Chikita Kuta. Baru saja ia memberikan benihnya pada Chikita Kuta. Padahal ini adalah yang pertama untuknya. Tapi entah kenapa Kyuhyun menyukai percintaan panas tadi.

 

“Nikmat sekali, Kyu…” kata Sungmin.

 

Kyuhyun membuka matanya dan hanya tersenyum kecil. Tapi beberapa saat kemudian Kyuhyun merasakan seperti ada getaran yang menjalar di sekujur tubuhnya. Getaran itu mirip aliran listrik yang mengakibatkan jemarinya bergerak-gerak. Kyuhyun dicekam rasa takut, karena kini bukan jemari tangannya saja yang bergerak gemetar, namun sekujur tubuhnya. Gerakan tubuhnya yang tersentak-sentak cepat itu semakin kuat. Kyuhyun benar-benar ketakutan. Matanya membelalak memandang Sungmin.

 

“Sungmin…! Sungmin…apa yang terjadi padaku. Ohhh…?! Ohhh…toloooong…! Sungmin…!” teriak Kyuhyun dengan tubuh tersentak-sentak.

 

Kyuhyun tidak dapat menghentikan sentakan tubuhnya yang cepat itu. Sementara Sungmin hanya tertawa melihat Kyuhyun dalam getaran yang kian menghebat. “Sungmin…. ohhh…! Kau…ouw…tolong aku! Tolong aku, Sungmin…!” teriak Kyuhyun lagi.

 

Tapi lagi-lagi Chikita Kuta itu hanya tertawa. Ekornya berayun-ayun senang dibelakang tubuhnya. Tubuh Kyuhyun masih bergetar semua. Bahkan kepalanya terantuk-antuk ke tanah yang keras. Ia berusaha untuk berdiri, tapi jatuh lagi dan jatuh lagi. Kini dari mulutnya keluar darah segar. Bahkan bukan mulut saja melainkan telinga dan hidung juga mengeluarkan darah. Kepalanya terasa pusing dan pandangan matanya mulai berkunang-kunang. Tawa Sungmin terdengar berkepanjangan, seakan ia kegirangan melihat Kyuhyun yang berkelojotan seperti ayam disembelih itu. Kyuhyun menggerakkan tangannya, meminta pertolongan Sungmin. Tetapi Chikita Kuta itu masih tetap tertawa lepas dan justru menjauhi Kyuhyun. Sepertinya Chikita Kuta itu menganggapnya sebagai suatu tontonan yang lucu.

 

“Minnn…Sungmin…! Tolll…tolooong…! Ohhh…aouw…toll….tolong…!”

Sungmin berdiri, bertolak pinggang dengan senyum ceria. Matanya berbinar-binar memandang Kyuhyun yang masih berguling-guling di atas tanah yang keras dalam sentakan tak beraturan.

“Sungmin……!” teriak Kyuhyun kuat-kuat.

 

Sungmin pun berteriak juga.

“Bersabarlah…! Itu tidak akan membuatmu mati, Kyuhyun…! Kekeke…!”

 

Wajah Kyuhyun sudah berlumuran darah, karena banyak darah yang keluar dari lubang hidung, telinga dan mulut. Sungmin mengambil kain tebal yang disimpannya di dekat tumpukan hartanya. Ia menunggu sesuatu sambil memegangi kain tersebut. Beberapa menit kemudian gerakan tubuh yang tersentak-sentak itu menjadi pelan. Semakin lama semakin pelan. Dan kini tinggal kejang-kejang dengan sentakan yang hanya sesekali. Tubuh Kyuhyun pun terkulai lemas, lunglai, tidak dapat bergerak lagi. Segera Sungmin menolong Kyuhyun dengan menggunakan kain ditangannya sebagai pembersih darah.

 

“Kau…kau apakan aku sebenarnya, Sungmin…!” erang Kyuhyun dengan nafas terengah-engah.

 

Sungmin tersenyum.

“Ini adalah awal dari perjanjian kita, Kyuhyun. Ini menandakan kau memiliki benih subur. Ah, aku pasti akan melahirkan anak-anak yang lucu. Aku senang sekali, Kyuhyun!” katanya.

 

Sungmin mengangkat kepala Kyuhyun ke pahanya. Ia memeluk dan mencium pria tampan itu meski masih ada sisa darah yang membekas di sana-sini. Kyuhyun hanya diam. Tubuhnya terasa lemas dan pegal sekali. Ia membiarkan Sungmin memandikannya. Sungmin mengusap tubuh Kyuhyun dengan lembut dan dalam sekejap semua luka-luka itu telah sembuh. Dan saat Sungmin meminumkan sesuatu padanya melalui bibirnya, semua rasa sakit, lemas dan pegal itu tiba-tiba saja menghilang. Kyuhyun merasa jauh lebih baik. Dan akhirnya Kyuhyun pun lupa dengan niatnya membunuh Sungmin. Pada akhirnya ia pun terjatuh dalam pesona sang Chikita Kuta.

 

~+~+~+~

 

Keesokan harinya. Kyuhyun harus kembali ke istana. Ada perasaan tidak rela saat Kyuhyun melangkah keluar dari gua dan meninggalkan Sungmin. Kyuhyun memandang ke arah gua sebelum kemudian memacu kudanya pergi. Kuda itu pun berlari dengan cepat menuju Eldora. Menjelang malam Kyuhyun baru tiba di Eldora. Donghae yang mendengar pangerannya telah kembali segera berlari tergopoh-gopoh menyambutnya. Namun senyum di wajah Donghae mendadak hilang saat melihat sesuatu yang dibawa pulang oleh Kyuhyun.

 

“Astaga, pangeran! Apa itu?” tanya Donghae memekik kaget sambil menunjuk sesuatu yang dibawa oleh Kyuhyun.

 

“Oleh-oleh untuk Yang Mulia” jawab Kyuhyun seraya menyeringai.

 

Donghae memperhatikan dengan cermat. Ia tersentak saat akhirnya menyadari bahwa yang dibawa oleh Kyuhyun adalah kepala Danzell. Kyuhyun beranjak pergi memasuki istana. Donghae mengikuti dibelakang, berusaha tidak melihat kepala Danzell yang besar dan menyeramkan itu.

 

Di kursi singgasananya Kangin menanti kepulangan Kyuhyun. Di sampingnya Leeteuk duduk dengan anggun di kursinya. Sementara Ryeowook berdiri di dekat Leeteuk bersama beberapa dayang. Beberapa pengawal terlihat berjaga dengan siaga di sekitar mereka. Mereka semua menoleh saat Kyuhyun datang. Kyuhyun membungkukkan kepalanya dengan hormat sesaat. Semua orang terkejut dan memekik kaget saat Kyuhyun meletakkan kepala Danzell yang dibawanya di tengah lantai. Ryeowook dan Leeteuk memandang benda itu dengan tatapan jijik. Sementara sang raja hanya memandang dengan tenang.

 

Kangin berdiri dan memandang putranya yang telah kembali dari misinya. Sebersit keraguan terlihat di dalam matanya. “Apa ini? Aku menyuruhmu membawa kepala Chikita Kuta itu, bukan kepala anaknya” katanya.

 

“Kepala anaknya atau ibunya, bukankah sama saja? Aku sudah membunuh Chikita Kuta itu, dan kupikir membawa kepala Danzell sudah cukup sebagai bukti” kata Kyuhyun dengan tenang.

 

“Benarkah kau berhasil membunuh penyihir itu?” tanya Leeteuk tidak percaya.

“Ya, Yang Mulia ratu. Aku berhasil membunuhnya” jawab Kyuhyun berbohong. Tentu saja, ia tidak membunuh Chikita Kuta itu. Ia justru bercinta dengan Chikita Kuta itu dan jatuh cinta padanya.

 

Semua orang diruangan itu mulai bersorak senang dan meneriakkan nama Kyuhyun, seolah seorang pahlawan yang menang dalam perang. Kyuhyun hanya tersenyum dan memperhatikan kegembiraan itu. Ia melihat Ryeowook sedang memandangnya. Mereka hanya saling memandang selama beberapa saat hingga akhirnya suara Kangin menyadarkan Kyuhyun.

 

“Ikut aku” kata Kangin pada Kyuhyun.

 

Kyuhyun mengikuti Kangin menjauh dari kegembiraan itu dan memasuki sebuah ruangan yang sepi. Bias cahaya bulan menerobos masuk melalui jendela yang terbuka. Kangin memandang sejenak keluar jendela, pada lautan gelap yang terlihat diluar. Ia memejamkan matanya seolah sedang berusaha menikmati nyanyian ombak yang terdengar diluar. Beberapa saat kemudian ia membuka matanya dan menoleh pada Kyuhyun yang sedang menunggunya bicara. Ia memperhatikan Kyuhyun sesaat. Perhatian Kangin tertuju pada leher Kyuhyun yang kosong. Kalung itu sudah tidak ada. Itu artinya kalung tersebut sudah kembali pada Sungmin. Setengah janjinya telah terbayar. Dan ia tahu bahwa Kyuhyun telah berbohong.

“Benarkah kau sudah membunuh Sungmin?” tanya Kangin bersuara.

“Tentu saja. Aku sudah membunuh penyihir jelek itu” jawab Kyuhyun terdengar yakin.

 

Kangin mendengus dan terkekeh kecil.

“Ayolah, anakku. Kita tahu Sungmin bukan penyihir yang jelek. Dia tidak jelek. Dia adalah Chikita Kuta yang sangat mempesona. Bukankah begitu?” katanya.

 

Kyuhyun terdiam dan menunduk. Kangin memandangnya dengan tajam.

“Kau tidak membunuhnya ‘kan?” kata Kangin.

 

Kyuhyun hanya diam. Kangin mendengus dan berjalan ke jendela. Ia terdiam sejenak saat melihat sesuatu di dalam air laut yang gelap. Ia tersenyum sesaat, seulas senyum kekalahan. Ia tahu bahwa janjinya belum terbayar sepenuhnya, dan kini ia sudah tidak bisa menghindar lagi. Kemudian ia menoleh pada Kyuhyun dan berjalan mendekatinya. Kangin melepaskan mahkota di kepalanya dan berkata,

 

“Angkat kepalamu, Kyuhyun”

 

Kyuhyun mengangkat kepalanya. Ia terkejut saat Kangin memberikan mahkota raja padanya. Ia mengerjap memandang sang raja dan berkata dengan terkejut, “Yang Mulia, ini—“

 

“Aku tidak peduli, apakah kau berbohong atau tidak. Aku sudah tidak peduli. Sesuai janjiku, aku memberikan mahkota ini padamu. Tahta raja, Eldora juga Ryeowook, semuanya menjadi milikmu. Mulai hari ini kaulah rajanya, Kyuhyun” kata Kangin memotong kalimat Kyuhyun.

 

Kyuhyun hanya diam dengan bingung. Ia tidak menyangka bahwa sang raja benar-benar memberikan segalanya padanya. Kini ia telah menjadi raja. Ia berhasil. Keberhasilan yang dimulai dari kebohongan. Haruskah ia merasa bangga dengan hal ini?

 

Kangin berjalan mendekati jendela. Ia menarik nafasnya dengan berat dan berkata dengan lirih,

“Kini, janji itu akan sepenuhnya terbayarkan”

 

Dan sebelum Kyuhyun sempat mencegahnya, Kangin telah meloncat keluar jendela. Sang raja meloncat dari jendela lantai 3. Kyuhyun terkejut dan segera berlari mendekati jendela. Ia memandang keluar jendela dengan panik. Saat itu ia melihat tubuh Kangin dibawa pergi oleh Sungmin. Tubuh berwana emas itu berenang menjauhi pantai dengan membawa tubuh sang raja yang tidak bernyawa lagi. Kyuhyun terdiam.

 

Kyuhyun tersentak saat mendengar suara teriakan. Ia menoleh dan melihat Leeteuk berdiri diambang pintu. Entah sejak kapan wanita cantik itu berdiri disana. Wajah cantiknya terlihat pucat karena melihat suaminya meloncat dari jendela. Leeteuk berlari ke jendela dan kembali berteriak dengan histeris. Suara teriakan sang ratu membuat seluruh istana terkejut. Semua orang mulai berdatangan dan suasana berubah menjadi ramai.

 

~+~+~+~

 

Kini Eldora memiliki raja yang baru. Meski sebenarnya tidak setuju tapi Leeteuk tidak bisa melakukan apapun selain menerima keputusan itu. Kyuhyun menjadi raja dan sikap Leeteuk menjadi semakin dingin. Dibawah pemerintahan Kyuhyun, Eldora mulai meraih kejayaannya kembali yang sempat meredup. Kyuhyun selalu menang dalam setiap peperangan, dan wilayah kekuasaannya pun semakin luas. Kini Kyuhyun telah memiliki segalanya, seperti yang pernah dikatakan oleh Sungmin.

 

Tapi sayangnya itu semua tidak membuat Kyuhyun merasa gembira. Meskipun kini ia memiliki Ryeowook diatas ranjangnya, dan puluhan selir-selir cantik yang dimilikinya, Kyuhyun masih saja merasa tidak puas. Ia selalu merasa ada sesuatu yang hilang di dalam hidupnya. Sesuatu yang selalu bermain di dalam pikirannya dan tidak bisa ia lupakan. Sesuatu itu adalah Sungmin, si Chikita Kuta yang mempesona itu. Tapi sejak percintaan mereka itu, Sungmin sulit ditemukan. Guanya di Castral Hill selalu kosong. Dimana Chikita Kuta itu? Padahal Kyuhyun sangat merindukannya.

 

Sore itu Kyuhyun sedang berada di pantai sendirian. Ia duduk diatas bebatuan yang besar dan terdiam memandang jauh ke lautan. Ia sedang berpikir tentang Sungmin, Chikita Kuta yang dirindukannya. Tiba-tiba terdengar suara nyanyian yang mengalun dengan lembut, menyanyikan lagu Amazing Grace. Kyuhyun tersentak. Ia mengenali suara indah ini. Kyuhyun berdiri dan menoleh. Ia mengedarkan pandangannya mencari asal suara itu. Suara itu terdengar begitu dekat. Kyuhyun melihat sesuatu berwarna emas muncul di dalam air. Kemudian sosok Sungmin muncul di permukaan air. Kyuhyun mengerjap melihatnya dan kemudian tersenyum senang.

 

Sungmin menunjuk ke arah pantai dan kembali menyelam ke dalam air. Kyuhyun pun mengerti maksudnya dan segera beranjak turun dari atas batu. Di pinggir pantai Kyuhyun berdiri menunggu Sungmin. Ia mengerjap saat melihat Chikita Kuta itu muncul dari dalam air, berenang ke tepi pantai dan akhirnya berjalan mendekati dirinya. Tubuhnya yang berwarna emas dan tanpa sehelai benang pun itu nampak indah saat tertimpa cahaya matahari. Chikita Kuta itu benar-benar sangat mempesona.

 

Saat Sungmin telah berdiri di depan Kyuhyun, ia mengecup bibir pria tampan itu dan membiarkannya memeluknya dengan penuh rindu. “Kemana saja kau? Aku terus mencarimu” kata Kyuhyun.

 

Sungmin tersenyum.

“Kenapa? Kau merindukanku, Yang Mulia?” katanya dengan nada menggoda.

 

Kyuhyun melepaskan pelukannya dan menggumam pelan dengan malu. Sungmin terkekeh kecil. Kyuhyun memperhatikan Sungmin dan akhirnya menyadari sesuatu. Chikita Kuta itu terlihat berbeda. Perutnya nampak membesar. Menyadari pandangan Kyuhyun, Sungmin menyentuh perutnya dan tersenyum.

 

“Saat Chikita Kuta sedang hamil, kami lebih banyak menghabiskan waktu di dalam laut. Kami jarang naik ke daratan” kata Sungmin.

 

Kyuhyun memandang Chikita Kuta itu dengan terkejut. Matanya membelalak memandang perutnya yang besar. “Kau……sungguh hamil?” katanya.

 

“Tentu saja,” katanya sembari duduk diatas pasir yang lembut. Kyuhyun ikut duduk disampingnya. “Sudah kubilang ‘kan, kau memiliki benih yang subur. Aku bisa merasakannya, ini adalah naga kecil yang kuat.”

 

Kyuhyun mengerjap memandang Sungmin. Kini ia akan segera memiliki anak dari Chikita Kuta. Rasanya aneh tapi juga menyenangkan. Kyuhyun jadi penasaran. “Bagaimana kau bisa tahu bahwa itu adalah naga kecil bukan monster jelek seperti Danzell? Apakah setiap anak yang dilahirkan Chikita Kuta selalu berbeda-beda?” tanyanya.

 

Sungmin melirik dengan tajam sesaat saat Kyuhyun berbicara tentang Danzell. Jawabnya,

“Anak yang dilahirkan oleh Chikita Kuta tergantung dari keinginan dan hati yang dimiliki oleh si pemberi benih. Saat raja Kangin datang menemuiku dan memberikan benihnya padaku, hatinya tidak begitu baik. Ambisinya terlalu besar. Meski ia memiliki benih yang subur, tapi Danzell terlahir sebagai monster yang jelek. Anak Chikita Kuta adalah cerminan dari ayahnya”

 

Kyuhyun hanya terdiam mendengarnya. Ia meraih tangan Sungmin dan menggenggamnya dengan erat, seolah ingin mengatakan bahwa ia tidak akan seperti itu. Seperti raja Kangin yang mengingkari janjinya dan tidak mengakui anaknya. Kyuhyun memandang Chikita Kuta itu dengan lembut. Sungmin tersenyum dan mengecup bibir Kyuhyun.

 

“Aku harus kembali ke laut” kata Sungmin seraya berusaha berdiri.

 

Kyuhyun ikut berdiri dan memandang Sungmin dengan tidak rela. Ia masih ingin bersama Chikita Kuta yang mempesona ini. “Jika kau terus berada di dalam laut selama masa kehamilanmu, lalu bagaimana jika aku ingin bertemu denganmu? Apakah aku harus menyelam ke dasar laut hanya untuk menemuimu?” tanyanya.

 

Sungmin tertawa mendengarnya.

“Apakah kau tahu berapa lama masa kehamilan Chikita Kuta?” tanyanya.

“Apakah tidak sama dengan manusia?” Kyuhyun balik bertanya sambil mengernyit.

Sungmin tersenyum kecil dan berkata,

“Tentu saja tidak. Manusia membutuhkan waktu Sembilan bulan sampai melahirkan, sementara Chikita Kuta membutuhkan waktu sebelas bulan. Aku akan melahirkan enam bulan lagi, dan selama itu aku akan lebih banyak berada di dalam laut”

 

“Lalu bagaimana kita bisa bertemu?” tanya Kyuhyun sedikit tidak sabar.

“Kita masih bisa bertemu di malam purnama ketiga. Setiap malam purnama ketiga aku akan naik ke daratan dan menunggumu disini” jawab Sungmin.

 

Kyuhyun tersenyum senang. Ia mengecup bibir Sungmin sesaat sebelum kemudian membiarkan Chikita Kuta itu kembali ke dalam air. Sungmin memandang Kyuhyun sesaat dan kemudian menyelam ke dalam air. Tubuh berwarna emas itu pun berenang menjauh. Kyuhyun menengadah memandang langit yang mulai memerah. Ternyata sudah hampir senja. Kyuhyun kembali tersenyum.

 

~+~+~+~

 

Maka setiap malam purnama ketiga Kyuhyun dan Sungmin selalu bertemu di pantai, menghabiskan waktu bersama hingga pagi menjelang. Selain bercinta, mereka juga membicarakan banyak hal. Kyuhyun selalu mampu membuat Sungmin merasa nyaman saat bersamanya. Dan ini adalah pertama kalinya bagi Sungmin. Pertama kalinya ia bisa tertawa lepas. Pertama kalinya ia bisa tersenyum tulus. Pertama kalinya ia bisa menceritakan segalanya pada seseorang. Pertama kalinya, ia jatuh cinta pada manusia.

 

Selama 700 tahun kehidupannya Sungmin selalu merasa kesepian. Hidup seorang diri di Castral Hill yang besar dan luas benar-benar membosankan. Anak-anaknya tidak pernah ada yang dapat bertahan lama. Mereka selalu saja mati, entah karena dibunuh oleh manusia atau mereka memang tidak bisa hidup lebih lama lagi. Dari sekian benih yang Sungmin dapatkan, dan sekian keinginan yang ia dengar, baru kali ini ia mendengar keinginan yang terdengar aneh.

 

“Aku ingin bersamamu dan menghilangkan kesepian di dalam matamu itu. Aku ingin mencintaimu”

 

Sungmin selalu berusaha mencari alasan dibalik keinginan Kyuhyun yang aneh itu. Tapi ia tidak menemukan apapun selain ketulusan. Kyuhyun membuat keinginannya untuk orang lain, untuk membuatnya kembali tersenyum. Bukan untuk meraih tahta, kekuasaan atau kejayaan. Pria itu memang berbeda dari yang lain. Itu membuat Sungmin berpikir, jika ketulusan adalah syarat utama untuk mendapatkan anak yang sempurna, maka mungkin kali ini akan berhasil. Seekor naga kecil yang kuat, seperti ayahnya.

 

~+~+~+~

 

Dari semua cerita-cerita itu akhirnya Kyuhyun menyadari satu hal. Chikita Kuta tidaklah seburuk itu, menggoda manusia demi mendapatkan benihnya atau justru memakan mereka semua. Mungkin cerita itu sedikit benar, tapi Sungmin melakukan itu untuk mendapatkan anak yang akan menemani kehidupannya yang panjang dan sepi. Karena dia adalah Chikita Kuta yang terakhir.

 

Malam itu adalah purnama ketiga. Kyuhyun dan Sungmin kembali bertemu di pantai. Mereka duduk berpelukan dan menikmati langit malam yang indah. Malam ini bintang-bintang berserakan dilangit seperti permen dan berkelap-kelip dengan cantik di dalam gelap. Sungmin menyenderkan kepalanya dengan nyaman dalam pelukan Kyuhyun. Ekornya bergerak-gerak dengan tenang diatas pasir.

 

“Jadi, Chikita Kuta yang lain telah musnah?” tanya Kyuhyun seraya melirik Sungmin yang tidak pernah memakai baju. Yeah, Chikita Kuta tidak butuh baju dan tidak pernah kedinginan. Tubuh Chikita Kuta selalu terasa hangat.

 

“Dimusnahkan lebih tepatnya” jawab Sungmin lirih.

“Bagaimana bisa? Maksudku, Chikita Kuta sangat kuat. Tidak ada yang dapat mengalahkan kalian. Bukankah begitu?” kata Kyuhyun mengernyit.

 

Sungmin mendesah pelan. Ia menegakkan tubuhnya dan melepaskan pelukan Kyuhyun. Ia memandang Kyuhyun dan berkata dengan marah, “Ada satu klan yang selalu menjadi musuh bebuyutan kami. Mereka selalu mampu menghadapi kami. Dan mereka selalu memburu Chikita Kuta untuk kemudian ditangkap dan dijual di pasar gelap. Kami sangat benci mereka”

 

Ada luka dan kebencian di dalam mata foxy itu. Selama 700 tahun ini pastilah Chikita Kuta ini sangat kesepian dan terluka. Kyuhyun menyentuh wajah Sungmin dan membelainya dengan lembut. Sungmin menyentuh tangan Kyuhyun dan memandangnya.

 

“Siapa mereka, Sungmin?”

“Mereka adalah klan Hana. Mereka memiliki tattoo khusus yang tersembunyi di tubuhnya, symbol Pluto”

 

“Klan Hana? Kudengar klan itu sudah lama menghilang”

“Entahlah. Tapi aku yakin, masih ada klan Hana yang terakhir diluar sana”

 

~+~+~+~

 

Terkadang, jika tidak bisa tidur Ryeowook selalu berendam di kolam air hangat yang terletak di belakang istana, seperti kali ini. Tapi kali ini ia lupa membawa pakaian ganti, maka ia menyuruh Donghae yang kebetulan sedang melintas di depan kolam tersebut, untuk membawakan pakaiannya yang tergeletak di atas ranjang. Donghae pun segera beranjak ke kamar Ryeowook dan mengambilkan pakaiannya, kemudian kembali ke kolam air hangat. Ia berjalan dengan cepat melewati lorong-lorong istana yang panjang dan sepi.

 

Di dalam kolam nampak Ryeowook sedang berdiri memunggungi Donghae. Setengah tubuhnya terendam air. Segera Donghae berjalan mendekatinya. Donghae berdiri di pinggir kolam dan memperhatikan tubuh Ryeowook sesaat. Tubuh itu putih dan mulus. Ketika Donghae hendak memanggil Ryeowook yang sedang membasuh tubuhnya, saat itulah ia melihat tattoo di belakang bahu kanannya. Tattoo itu cukup kecil tapi berbentuk symbol khusus.

 

Donghae memperhatikan dengan lebih teliti. Meski ia kasim, yang kini telah naik pangkat menjadi tangan kanan Kyuhyun, tapi ia tidak bodoh. Ia sering membaca buku-buku saat waktu senggang, dan ia pernah melihat simbol tattoo itu sebelumnya.

 

“Sebenarnya…orang yang melihat tubuh keluarga raja harus dihukum mati, ‘kan?” tiba-tiba Ryeowook berkata. Ternyata pemuda berwajah innocent itu menyadari kehadiran Donghae.

 

Donghae tersentak dan segera meminta maaf atas kelancangannya. Ryeowook menoleh dan hanya tersenyum. Ia keluar dari kolam dan mengambil pakaiannya dari tangan Donghae yang menundukkan kepalanya dengan malu. Di balik tirai Ryeowook memakai pakaiannya, sementara Donghae menunggu. Donghae berdiri memunggungi tirai dan masih saja menundukkan kepalanya.

 

“Apakah raja Kyuhyun sudah kembali?” tanya Ryeowook dari balik tirai.

“Be, belum Yang Mulia…” jawab Donghae.

 

Ryeowook keluar dari balik tirai seraya merapikan pakaiannya. Donghae menoleh.

“Begitu. Baiklah, aku akan kembali ke kamarku. Terima kasih, Donghae” kata Ryeowook sambil tersenyum.

 

Donghae membungkukkan kepalanya dengan hormat saat Ryeowook beranjak pergi. Ia mengangkat kepalanya dan memandang sosok Ryeowook yang menghilang dibalik pintu. Ia sangat yakin bahwa tattoo itu adalah symbol Pluto. Hanya ada satu klan yang memiliki tattoo seperti itu. Tapi sudah lama sekali klan itu menghilang. Tapi ternyata sang ratu Ryeowook memiliki tattoo itu di tubuhnya. Apakah itu kebetulan?

 

Tbc

13 pemikiran pada “Chikita Kuta / Part B

  1. Waaaah kyu dh jtuh dlm pesona chikita kuta_ming
    Owh jd bgono… slma nie ming kesepian,*kaciaan#plakk_abaikan
    Wook dr klan hana? Jd kyu bkal mlh cpa tuh antra ming sma wook#ming dong^^
    Lnjuuut…

  2. Jadi semakin penasaran gmn next nya author ssi !
    Pgen tau gmn reaksinya kyu klo ternyata Ratu nya sndiri itu t’masuk glongan orang yg udh ngebunuh sodara” nya Ming ! xD
    Tpi tuh kyu cinta jga gk ama ryeowok ?? :0 jgan lah ! Udh d buat KyuMin aja . . .
    Tpi bneran ! Msih penasaran . . .
    Next chap jgan lama” ne thor ??

    Keep writhing !
    HWAITHING !!
    \(^_^)9

  3. Oooohhh… Jadinya threeshoot!!!
    Penasaran bangeeett….
    TT___TT
    #garukgaruktembok

    Update ASAP juseyoooo~~~~~

    Part ini pnjang dan mengesankan.
    Karakter Kyu begitu alami sesuai dengan cerita.
    Ratu Wook yang tanguh (rasa-rasanya), kaim Hae yang setia, raja Kangin yang frustai, ratu Teukie yang juga terrtekan. Hummm….
    Terlebih lagi Penyihir laut Min yang mempesona luar dalam. Aiiihhh….
    Benar-benar suka, karakterisasinya pas. Fhufhufhu…..

    Love it so much author-ssi….
    Ditunggu chapter 3 nya, dan tak lupa untuk selalu nagih, Tried to Capture The Sun. Ehehehe…..

  4. Makin penasaran ma lanjutannya… Akhirnya kyu jatuh dalam pesona ming kkk~
    penasaran juga apakah anaknya kyumin bakalan beneran naga
    haah… Ternyata ryeo slah satu keturunan klan hana
    mudah2n ryeo bakalan baik gak kaya sodara2nya

  5. chingu.. ceritanya keren banget. wah, jadi wookie yang bakalan bikin crack pair.
    hahaha kyu bener bener jatuh dengan pesona cikita kuta. ialah orang semprna gitu. kasian ming 700 tahun hidup sendirian.
    huueee pensaran ama lanjutannya apalagi pas mereka udah punya anak, pasti anaknya gak kalah umit dari ibunya dan gak kalah tampan dari bapak nya.

    kenapa ff-nya gak dilanjut chingu. i’ll always waiting for this :*

  6. Annyong….. Saya reader baru… saya menjadi penggemar autor stelah bca ff ini. Cerita ini gabungan cerita dari film Beowulf dan komik karya Taeko Tonami yak (maap klo salah) tp aku suka sama jalan ceritanya…^^

    Izin bac semua FFnya yak…^^

    Annyong….^^¥

  7. ah kyu enng cnta k umin. umin juga trnyta mulai cnta kyu… kyu hrus cpet tw klo wook ntu klan hanna… bsa-a ming d bnuh wook. apa lg ming krng lg ngandunh anak-a kyu…

    aq suka ma film ini. animasi-a juga bngs bngt… ska dg sikp kyu. dan yakun klo kyu bkalan nglindungin umin…. d tnggu klanjutn-a…

Tinggalkan komentar