Dear my last angel / Prolog

Gambar

 

Prolog…

 

Tidak ada kalimat yang paling tepat untuk menggambarkan keadaan kami bersama, selain kalimat yang ada di dalam novel picisan, “dunia serasa milik kami sendiri, sementara yang lain hanya menyewa dari kami”, sehingga mereka tidak memiliki hak apa pun untuk memprotes atau menilai kami sebagai sepasang pecundang yang sedang jatuh cinta!

Apakah salah jika kami saling mencintai? Apakah salah jika kami hanya ingin bersama, bersatu seperti pasangan yang lain? Kami saling membutuhkan. Kami saling memiliki selamanya. Seharusnya tidak ada yang dapat memisahkan kami.

 

Dear my last angel, tetaplah bersamaku…

7 pemikiran pada “Dear my last angel / Prolog

Tinggalkan komentar